Senin, 28 November 2011

Cerpen : ‘’KISAH BAPAK PENGAYUH BECAK’’


Dari bapak sebut saja Pak Indra ,yang sehari-hari bekerja sebagai tukang becak di daerah perkotaan. Ia bekerja keras menghidupinseorang putra yang bernama Nanang dan seorang istri Bu Ani,mereka tinggal di sebuah gubuk reot dipinggir rel kereta api.

Waktu muda Pak Indra tak sulit untuk makan bahkan ia bisa disebut anak orang kaya,saat masa kecil nya yang amat ceria karna selalu di berikan oleh orang tua nya apapun yang di minta. Indra kecil juga banyak teman - nya yang selalu menemani hari-hari bermainnya dan karna memiliki banyak sekali mainan di rumah Indra.

Hingga saat memasuki tahun sekolah di SD,SMP Indra selalu mendapatkan rangking pertama karna pembibingan belajar di luar sekolah ia dapatkan seperti les privat di rumah dll,orang tua Indra selalu ingin anak nya menjadi yang terbaik dari yang terbaik dan kelak menjadi penerus di -perusahaan yang di miliki orang tua nya.

Masa muda Indra di SMA menjadi lebih bertambah semangat nya karna ada seseorang yang ia cintai menemani ,tetapi kisah cinta Indra muda dengan Ani tidak mulus karna orang tua Indra tidak merestui hubungan mereka berdua. Sampai mereka berdua mejalani nya diam-diam tanpa sepengetahuan orang tua Indra yang ternyata karna perbedaan sosial ekonomi Indra yang dari keluarga kaya dan si Ani dari keluarga yang kurang mampu.

Setelah lulus SMA Indra di minta melanjutkan sekolah nya di perguruan tinggi dengan maksud agar mempunyai gelar untuk memegang perusahaan , tetapi ada satu syarat Indra tidak lagi boleh berhubungan dengan wanita yang di cintai nya . Itu membuat Indra nekat pergi dari rumah dan bekerja serabutan untuk kebutuhan sehari-hari seorang diri.

Beberapa taun kemudian Indra sudah bisa mengumpulkan uang yang ia tabung untuk biaya pernikahan dengan Ani . Dengan prosesi pernikahan yang amat sederhana walaupun tanpa restu salah satu pihak akhirnya mereka berdua bersatu menjadi keluarga hidup dengan keserdehanaan tanpa beban karena cinta,ketulusan.

Hidup berdua membuat mereka berdua menjadi lebih kuat menghadapi cobaan demi cobaan dengan senyuman . Dan suatu ketika dengan lahir nya seorang putra yaitu Nanang ,buah cinta mereka berdua . Mereka tidak menjadikan Nanang sebagai beban tetapi membuat mereka sebagai penyemangat untuk berusaha menjadikan Nanang berguna di masa depannya kelak.

Waktu demi waktu mereka lalui dengan keserdehaan ,Pak Indra yang bekerja menjadi tukang becak dan Bu Ani yang membantu mencari uang dengan cara menjadi tukang cuci. Mereka iklas melakukan nya asal pekerjaan yang mereka jalani adalah pekerjaan halal,cukup untuk mereka makan tiap hari dan membiayai sekolah Nanang yang sudah duduk bangku sekolah SMA . Nanang yang tidak mau kedua orang tua nya bekerja sampai hari tua nya bertekat setelah lulus dapat menempuh kuliah dan bekerja sambilan untuk mengurangi beban kedua orang tua nya . Nanang juga berharap dengan kepandaian nya mendapatkan biasiswa yang sangat membantu kelangsungan niat untuk kuliah .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar