Senin, 26 Desember 2011
Seperti Inilah Tipe-tipe Gaya Eklektik
Konsep gaya eklektik akan menjadi tren interior pada 2012. Untuk Anda yang kurang mengerti apa itu eklektik, arsitek dan desainer interior Keiza Amorani dalam bukunya Ide-Ide Segar Menata Rumah terbitan Gramedia Pustaka Utama akan memberikan gambaran kepada Anda.
Gaya eklektik muncul pada awal abad ke-20. Pada masa itu, rumah adalah simbol kekayaan dan kemakmuran. Semakin mewah isi rumah, semakin tinggi derajat kebangsawanan seseorang untuk diakui.
Secara estetika, gaya ini lebih berkaca pada gaya masa lampau ketimbang pada masa depan. Tak heran, di dalamnya terdapat berbagai unsur arsitektur seperti gothic, rococo, dan victorian.
Namun, eklektik juga menjadi simbol romantisme dalam arsitektur karena di dalamnya terdapat beragam detail yang penuh cerita sejarah. Maksimalis, begitulah kata lain untuk eklektik.
Tiga elemen eklektik
Eklektik dibagi menjadi tiga tipe. Berikut ini pernik-pernik eklektik berdasarkan tipe itu, dan Anda bisa memilih salah satunya untuk diterapkan sebagai aksentuasi yang akan memperindah rumah Anda:
Eksotik - hippy
- Dipan dengan aneka bantal bersulam atau bordir.
- Kain kaya motif dengan aksen manik-manik.
- Upholstery ala India warna fuchshia dan indigo.
- Kain sari dan kaca.
- Warna bumi ala Maroko.
- Motif China berupa warna merah cabai atau hijau dengan aksen hitam.
Romantik-feminin
- Motif bunga, sulur, dan tanaman.
- Bahan upholstery yang terbuat dari kain halus, sutra, atau bulu angsa.
- Warna pink pastel kebiruan dipadu ungu lavender, merah stroberi, dan turkoise terang.
- Kursi klasik dengan penutup kain berenda.
Penuh seni
- Furnitur antik dan desain beraliran dekonstruksi atau asimetris.
- Cat tembok bertekstur.
- Upholstery berupa patchwork.
- Lukisan artwork.
sumber : kompas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar