Rabu, 21 Desember 2011
Pilih Waktu Terbaik untuk "Ngemil"
Sebagian ahli mengatakan, ngemil sebaiknya dihindari agar berat badan tetap terjaga. Sementara itu, pendapat yang menentang mengatakan ngemil justru efektif menjaga berat badan karena bisa mengurangi nafsu makan besar. Mana yang benar?
Berdasarkan studi terbaru yang dimuat dalam Journal of the American Dietetic Association, para peneliti mengatakan bahwa ngemil tak harus dihindari saat kita sedang diet, asalkan dilakukan pada waktu yang tepat.
Dalam penelitian tersebut, 123 wanita menopause yang kegemukan dibagi dalam dua kelompok, yakni yang melakukan program diet saja, sementara sisanya berdiet dan olahraga. Setelah 12 bulan, ternyata penurunan berat badan pada kedua kelompok hampir sama. Namun pada wanita yang ngemil di antara waktu sarapan dan makan siang mengalami penurunan berat badan paling signifikan.
Memang diperlukan penelitian lebih mendalam untuk mengetahui apakah waktu ngemil berpengaruh pada penurunan berat badan. Menurut ketua peneliti, dr Anne McTiernan, yang juga harus diperhatikan adalah frekuensi ngemil.
"Jika Anda mulai ngemil pada pagi hari, maka Anda akan cenderung makan lebih banyak sepanjang hari," katanya. Menurut dia, ngemil berdampak positif jika jarak antarwaktu makan sekitar lima jam atau lebih, misalnya antara makan siang dan makan malam.
"Ngemil bisa meningkatkan asupan makanan bernutrisi dan biasanya bisa mengontrol nafsu makan yang berlebihan," kata Connie Diekman, Direktur Departemen Nutrisi Washington University.
Yang tak kalah penting tentu saja jenis camilannya. Pastikan snack yang dipilih memiliki kalori kurang dari 200, misalnya yogurt rendah lemak, kacang, buah-buahan, atau biskuit serelia utuh.
sumber : kompas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar