Pemerintah optimistis, sektor koperasi serta usaha kecil dan menengah (UKM) akan menjadi tiang ekonomi rakyat paling kuat di Indonesia. Bahkan, pemerintah yakin pelaku UKM akan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi, mengurangi angka pengangguran serta angka kemiskinan di Indonesia.
Hal tersebut ditegaskan Menteri Koperasi dan UKM, Syarief Hasan, pada peringatan Hari Koperasi Tingkat Jawa Barat Ke-63 di Subang. Pemerintah, tambah mentri, justru mengandalkan sektor koperasi dan UKMsebagai penentu tercapainya target pertumbuhan ekonomi sebesar 7,7 % pada akhir 2014.
“Wirausahawan bisa menjadi penentu pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia. Target pertumbuhan sebesar 7,7%, harus dicapai dan yang bisa mewujudkannya adalah UMKM, ujar mentri seraya mengajak hadirin, menanamkan pada diri masing-masing, bahwa UKM akan menjadi salah satu tiang ekonomi rakyat yang paling kuat di Indonesia.
Menteri Syarief bahkan menargetkan terjadinya penurunan kemiskinan pada 2014 akan dapat dicapai 8 % hingga 10 % dari saat ini yang mencapai 13,5 %. Ke-menterian Koperasi dan UKM serta para pelaku UKM akan mampu menyerap 5 % hingga 6 % angka pengangguran, yang kini mencapai 7,8 % dari jumlah penduduk Indonesia.
Peringatan Hari Koperasi Tingkat Jabar itu, selain menampilkan pameran hasil kerajinan dan usaha yang dilakukan koperasi dan UKM di Kab.Subang, juga peserta serta kabupaten/ kota di Jawa Barat. Adapun produk yang dipamerkan, berupa produk kerajinan, pakaian, aksesori, alas kala, piranti rumah tangga, furnitur, makanan dan minuman kemasan, serta produk kerajinan dan desain interior berbasis kayu, logam, kain, kulit,kaca, dan keramik.
Menyingg tentang perkembangan koperasi dan UKM di Indonesia, menurut Menteri Syarief, cukup menjanjikan. Oleh sebab itu, para pengusaha kecil dan menengah, harus mampu meningkatkan ketajaman visi bisnis mengingat persaingan bisnis global semakin ketat.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri KUKM Syarief Hasan, menetapkan Kab. Subang, sebagai Kabupaten Koperasi Wanita. Penetapan Kabupaten Subang sebagai Kabupaten Koperasi Wanita dilakukan, karena Kabupaten Subang dinilai telah berhasil menumbuhkan kembangkan ratusan koperasi wanita sebagaigarda terdepan perekonomian di pedesaan.
Sedang Bupati Subang, Eep Hidayat dalam kesempatan itu mengatakan, saat ini di Subang sudah terbentuk sedikitnya 170 koperasi wanita yang sudah memiliki badan hukum dan unit-unit usahanya pun maju pesat. Dari 170 unit koperasi wanita yang ada, lanjut bupati, sudah memiliki modal Rp 5 miliar dengan modal bergulir hingga Rp 32 miliar. Sekarang, sedikitnya sudah ada 100 lagi koperasi wanita yang bakal segera berbadan hukum dan melakukan fungsi ekonominya dengan perkembangan yang sangat menggembirakan. [sumber]
Hal tersebut ditegaskan Menteri Koperasi dan UKM, Syarief Hasan, pada peringatan Hari Koperasi Tingkat Jawa Barat Ke-63 di Subang. Pemerintah, tambah mentri, justru mengandalkan sektor koperasi dan UKMsebagai penentu tercapainya target pertumbuhan ekonomi sebesar 7,7 % pada akhir 2014.
“Wirausahawan bisa menjadi penentu pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia. Target pertumbuhan sebesar 7,7%, harus dicapai dan yang bisa mewujudkannya adalah UMKM, ujar mentri seraya mengajak hadirin, menanamkan pada diri masing-masing, bahwa UKM akan menjadi salah satu tiang ekonomi rakyat yang paling kuat di Indonesia.
Menteri Syarief bahkan menargetkan terjadinya penurunan kemiskinan pada 2014 akan dapat dicapai 8 % hingga 10 % dari saat ini yang mencapai 13,5 %. Ke-menterian Koperasi dan UKM serta para pelaku UKM akan mampu menyerap 5 % hingga 6 % angka pengangguran, yang kini mencapai 7,8 % dari jumlah penduduk Indonesia.
Peringatan Hari Koperasi Tingkat Jabar itu, selain menampilkan pameran hasil kerajinan dan usaha yang dilakukan koperasi dan UKM di Kab.Subang, juga peserta serta kabupaten/ kota di Jawa Barat. Adapun produk yang dipamerkan, berupa produk kerajinan, pakaian, aksesori, alas kala, piranti rumah tangga, furnitur, makanan dan minuman kemasan, serta produk kerajinan dan desain interior berbasis kayu, logam, kain, kulit,kaca, dan keramik.
Menyingg tentang perkembangan koperasi dan UKM di Indonesia, menurut Menteri Syarief, cukup menjanjikan. Oleh sebab itu, para pengusaha kecil dan menengah, harus mampu meningkatkan ketajaman visi bisnis mengingat persaingan bisnis global semakin ketat.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri KUKM Syarief Hasan, menetapkan Kab. Subang, sebagai Kabupaten Koperasi Wanita. Penetapan Kabupaten Subang sebagai Kabupaten Koperasi Wanita dilakukan, karena Kabupaten Subang dinilai telah berhasil menumbuhkan kembangkan ratusan koperasi wanita sebagaigarda terdepan perekonomian di pedesaan.
Sedang Bupati Subang, Eep Hidayat dalam kesempatan itu mengatakan, saat ini di Subang sudah terbentuk sedikitnya 170 koperasi wanita yang sudah memiliki badan hukum dan unit-unit usahanya pun maju pesat. Dari 170 unit koperasi wanita yang ada, lanjut bupati, sudah memiliki modal Rp 5 miliar dengan modal bergulir hingga Rp 32 miliar. Sekarang, sedikitnya sudah ada 100 lagi koperasi wanita yang bakal segera berbadan hukum dan melakukan fungsi ekonominya dengan perkembangan yang sangat menggembirakan. [sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar