Pertumbuhan pembangunan bangsa dan negara dapat dicapai melalui masyarakat yang memiliki kesadaran untuk maju. Salah satu yang menjadi tolok ukur adalah pertumbuhan ekonomi yang dilihat dari daya beli dan ekonomi masyarakat.
Selama ini, pertumbuhan ekonomi masih diperkuat dari banyaknya industri besar yang menggerakan sektor ekonomi. Sedangkan pertumbuhan ekonomi yang digerakan masyarakat berupa kewirausahaan masih minim. Kewirausahaan atau entrepreneur belum menjadi mindset masyarakat.
Entrepreneurship dapat ditumbuhkan dalam masyarakat melalui komunitas yang digerakan oleh para entrepreneur dalam suatu komunitas sosial. Pola ini dikenal dengan social entrepreneurship. Menurut David McClelland, Sosiolog, bila ingin menjadi negara maju, maka 2% warganya menjadi entrepreneur. Satu wirausaha mampu mempekerjakan 8 orang. Dengan demikian akan banyak menyerap tenaga kerja.
Sebagai organisasi pemuda tingkat nasional, Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah Indonesia) memiliki potensi yang besar dalam mewujudkan masyarakat yang memiliki kesadaran wirausaha. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bibit-bibit wirausaha yang bersemi di daerah-daerah.
Untuk itu Peradah Indonesia melakukan berbagai program yang diinternalisasikan melalui berbagai kegiatan nyata di masyarakat. Berbagai program dan road map organisasi dirumuskan melalui perencanaan yang baik dalam forum yang melibatkan seluruh stakeholder Peradah Indonesia. Pertemuan nasional merupakan salah satu momentum untuk melakukan sinergi berbagai program organisasi, evaluasi dan proyeksi.
Dalam mewujudkan sinergi tersebut, sebuah organisasi perlu menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang dapat melalui sebuah proses dan kaderisasi berkelanjutan. Melalui SDM yang memiliki kompetensi dan bermoral, kemajuan bangsa dan negara dapat dicapai. Kondisi ini mendorong Peradah Indonesia untuk turut menciptakan kader-kader mumpuni yang akan berkiprah dalam masyarakat, bangsa, dan negara.
Selama ini, pertumbuhan ekonomi masih diperkuat dari banyaknya industri besar yang menggerakan sektor ekonomi. Sedangkan pertumbuhan ekonomi yang digerakan masyarakat berupa kewirausahaan masih minim. Kewirausahaan atau entrepreneur belum menjadi mindset masyarakat.
Entrepreneurship dapat ditumbuhkan dalam masyarakat melalui komunitas yang digerakan oleh para entrepreneur dalam suatu komunitas sosial. Pola ini dikenal dengan social entrepreneurship. Menurut David McClelland, Sosiolog, bila ingin menjadi negara maju, maka 2% warganya menjadi entrepreneur. Satu wirausaha mampu mempekerjakan 8 orang. Dengan demikian akan banyak menyerap tenaga kerja.
Sebagai organisasi pemuda tingkat nasional, Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah Indonesia) memiliki potensi yang besar dalam mewujudkan masyarakat yang memiliki kesadaran wirausaha. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bibit-bibit wirausaha yang bersemi di daerah-daerah.
Untuk itu Peradah Indonesia melakukan berbagai program yang diinternalisasikan melalui berbagai kegiatan nyata di masyarakat. Berbagai program dan road map organisasi dirumuskan melalui perencanaan yang baik dalam forum yang melibatkan seluruh stakeholder Peradah Indonesia. Pertemuan nasional merupakan salah satu momentum untuk melakukan sinergi berbagai program organisasi, evaluasi dan proyeksi.
Dalam mewujudkan sinergi tersebut, sebuah organisasi perlu menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang dapat melalui sebuah proses dan kaderisasi berkelanjutan. Melalui SDM yang memiliki kompetensi dan bermoral, kemajuan bangsa dan negara dapat dicapai. Kondisi ini mendorong Peradah Indonesia untuk turut menciptakan kader-kader mumpuni yang akan berkiprah dalam masyarakat, bangsa, dan negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar