Perubahan mood secara signifikan mendadak, masalah sakit sebelum menstruasi, masalah tidur, bahkan diabetes, kanker, dan penyakit jantung bisa tercetus karena masalah stres yang tidak diatasi, terang Pamela Peeke, MD, MPH, ahli masalah stres dan pengarang Body for Life for Women. Menurut survei badan kesehatan wanita di Amerika, sekitar 90 persen dari 681 responden wanita merasa dirinya menghadapi stres level menengah hingga tinggi setiap harinya. Kurang dari setengah responden tadi merasa mampu mengatasi stres itu.
Penyebab masalah kesehatan pada tubuh saat stres adalah kortisol, hormon stres yang melemahkan sistem imun tubuh yang membuat orang yang stres lebih rentan menghadapi masalah kesehatan. Berikut saran Peeke untuk menghadapi stres dan menjaga keseimbangan pikiran:
Seimbangkan sikap
Perhatikan kondisi yang Anda hadapi, jika kondisi yang dihadapi bukan hal yang mudah untuk dihadapi dan tak bisa diselesaikan dalam semalam, yang bisa Anda lakukan adalah mengubah cara pandang Anda terhadap situasi tersebut. Sementara Anda berusaha menyesuaikan apa yang Anda bisa, seperti mencari lowongan pekerjaan, atau mencari Pembantu Rumah Tangga, hal lain yang bisa Anda lakukan adalah mengubah sikap. "Semuanya berasal dari pikiran kita. Kadang, kita tersesat dalam pikiran sendiri. Sesuatunya tidak terlalu membuat stres jika Anda tidak memandang persoalan itu sebagai hal yang bikin stres. Gunakan sikap humor Anda untuk melihat situasi dengan cara yang berbeda. Ketimbang terobsesi memandang hambatan sebagai tantangan yang sulit, toh tantangan akan selalu ada tantangan dan hambatan, cobalah melihatnya sebagai sebuah kesempatan untuk memperkaya diri dan bertumbuh lebih kuat dan bijaksana.
Menjaga kebiasaan menyehatkan
Saat stres, amat rentan untuk seseorang mengabaikan pola hidup sehat, padahal justru pada saat itulah pola dan gaya hidup sehat diperlukan. Tidur yang lelap dibutuhkan untuk mengembalikan energi menghadapi hari baru, jadi pastikan lampu dan televisi dalam keadaan mati saat beranjak tidur. Makan makanan bernutrisi dalam porsi kecil tapi sering sepanjang hari untuk membantu mendorong energi dan menutrisi tubuh. Sementara berjalan kaki 10 menit per hari bisa membantu mengurangi ketegangan, olahraga di luar ruangan yang dilakukan rutin bisa menghambat reaksi stres pada tubuh sebelum terjadi.
Istirahat
Relaksasi bisa memberi efek yang baik dan berlangsung lama bagi mood Anda. Peeke merekomendasikan untuk menyiapkan waktu sekitar 10-20 menit per hari untuk berlatih yoga, tai chi, meditasi, atau metode relaksasi lainnya, ditambah sesi mini selama 5 menit setiap Anda butuh ketenangan diri. Anda bisa duduk diam dan berfokus pada napas, mengucap kata-kata pembangkit semangat dan sikap positif berulang, atau Anda bisa meditasi sambil berjalan, fokuskan pikiran Anda pada pergerakan setiap bagian tubuh Anda.
Ciptakan rencana cadangan
Ciptakan berbagai macam rencana cadangan untuk setiap rencana agenda yang Anda lakukan. Misal, saat Anda berencana pergi ke pusat kebugaran tetapi si kecil sakit dan Anda harus tetap di rumah, coba pasang video kebugaran saat si kecil tidur siang. Atau Anda seringkali melewatkan sarapan karena tak punya waktu untuk menyiapkan di pagi hari? Sediakan makanan sehat yang bisa dibawa dengan mudah di lemari makan, seperti buah-buahan kering atau makanan kemasan rendah gula, atau siapkan malam sebelumnya. Jangan mau dikalahkan keadaan.
Kumpul bersama teman-teman wanita
Peeke menyarankan untuk mengelilingi diri dengan sistem dukungan yang mengerti Anda, seperti sahabat wanita. "Teman pria cenderung penyorak, sementara teman perempuan lebih punya empati dan penyemangat yang pengertian saat Anda mulai berpikiran yang bisa merusak diri. Ingat-ingat siapa saja teman wanita yang nyaman Anda jadikan teman bersandar setiap kali Anda menemukan masalah, jangan lupa untuk selalu ada setiap kali mereka butuh teman, ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar